Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) ke-75 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Tatik Alfiyani beri pelatihan pengolahan limbah kulit pisang bersama warga Desa Banjarejo (08/03) Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, pada Jum’at (13/11/2020).
Tatik menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu program kerja individunya. Ia ingin memanfaatkan limbah kulit pisang yang ada di sekitarnya supaya tidak dibuang begitu saja. Olehnya, kulit pisang tersebut disulap menjadi makanan dessert yang lezat.
“Dessert ini menggunakan kulit pisang, karena disekitar saya kulit pisang itu kurang dimanfaatkan, hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak saja. Maka dari itu saya berusaha berfikir olahan apa yang cocok untuk kulit pisang. Akhirnya saya punya ide untuk diolah menjadi dessert puding kulit pisang,” ucap mahasiswa asal Blora tersebut.
Olahan kulit pisang itu memiliki manfaat memperlancar pencernaan, memutihkan gigi, mengobati luka, mengobati jerawat dsb. Serta, limbah kulit pisang mudah didapatkan dari warga sekitar. Hal demikianlah yang menjadikan mahasiswa KKN RDR tersebut untuk lebih memanfaatkan limbah kulit pisang.
Sementara itu, Riyanti Sasa Aulia S. mengaku senang akan adanya kegiatan pelatihan pengolahan kulit pisang, karena ini merupakan pengalaman pertamanya. Ternyata adanya limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan jadi makanan lezat.
“Saya senang dan bermanfaat buat saya juga, dengan kegiatan ini saya jadi tahu ternyata limbah kulit pisang dapat diolah menjadi makanan seenak ini,” ujar Sasa.
Warga lainnya ,Ibu Jurini (37) mengatakan bahwa ia tidak menyangka kulit pisang bisa diolah menjadi makanan seenak ini dan tentunya bisa menjadi ide bisnis bagi ibu-ibu lainnya.
Di akhir kata, Tatik berharap dengan kegiatan pelatihan pengolahan kulit pisang jadi dessert puding kulit pisang (pookis) ini, warga Banjarejo dapat memanfaatkan limbah kulit pisang yang sudah tidak terpakai menjadi makanan lezat yang memiliki kaya nutrisi bagi tubuh dan bisa digunakan untuk ide bisnis, sehingga bisa membantu meningkatkan ekonomi warga.
Kontributor: Tatik Alfiyani