DEMAK – Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah ke 75 UIN Walisongo Semarang melakukan penanaman bakau ditanggul sebelah utara Dukuh Gemulak, Sayung, Demak Jumat (8/11).
Kegiatan yang digagas oleh Khoirul Ashar ini dilatarbelakangi atas keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan yang semakin memburuk karena abrasi air laut.
Sebagai kampus yang mengusung visi kemanusiaan dan peradaban dengan slogan “ Green and Smart Campus ” sudah seharusnya kesadaran kita arahkan pada lingkungan”, Imbuh Ashar
Kegiatan ini juga melibatkan remaja sekitar untuk mencari bibit-bibit pohon bakau unggul yang nantinya akan ditanam di sepanjang pinggir tanggul Desa Gemulak
Ulul (25), salah satu Pemuda Peduli lingkungan setempat mengatakan “Fungsi dari pohon Bakau sendiri adalah untuk mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan serta meminimalisir terjadinya Erosi dan abrasi”
Sebenarnya tempat tersebut dulunya adalah tambak perikanan, karena kondisi air laut yang semakin tahun semakin tinggi jadi sekarang sudah menjadi seperti laut karena pembatas antar tambak sudah tidak dapat diatasi”, ujar Sekertaris Desa
Sementar itu, ketua RT setempat Shodiqin (52) mengapresiasi kegiatan tersebut. Shodiqin sangat mengapresiasi karena semakin tahun air laut semakin tinggi, jika dibiarkan terus menerus tanah tanggul akan semakin tergerus oleh air pasang surut laut.
“Dari kegiatan ini diharapkan semua warga Desa Gemulak semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Terlebih anak muda yang mempunyai potensi dan prospek pemikiran yang inofatif dapat memberi sumbangsih kepada lingkungan kami.” Tutup Shodiqin.
Kontributor: Khoirul Ashar