Berbicara tentang pendidikan, tentunya kita sebagai manusia yang hidup dimasyarakat menyadari arti penting dari pendidikan. Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia.
Tentu dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sebagai manusia.
Pendidikan dapat membedakan manusia dari segi kedudukannya dimasyarakat. Orang yang berpendidikan tinggi akan jauh lebih dihargai orang lain dalam masyarakat.
Pendidikan di era new normal akan membawa banyak perubahan, terutama pada proses integrase teknologi digital dalam proses belajar dan mengajar, sebenarnya tegnologi digital sudah cukup digunakan dalam dunia pendidikan sebelum pandemic covid 19 terjadi, namun penggunaannya tidak semasif hari ini.
Jika dulu tegnologi digital dibidang pendidikan hanya digunakan sebagai alat pendukung, saat ini tegnologi digital digunakan sebagai instrument yang utama.
Pentingnya integrasi tegnologi digital dan manfaatnya pada aktifitas pendidikan kini dapat terlihat dari berbagai fitur-fiturnya menjawab kebutuhan disektor pendidikan saat ini, baik pengajar maupun mahasiswa-mahasiswi bergantung pada perangkat tegnologi digital agar tetap dapat terhubung.
Interaksi interaktif dengan tegnologi
Pandemic covid 19 membuat pertemuan langsung didalam kelas dibatasi, kalaupun ada beberapa institusi pendidikan yang bersiap untuk kembali membuka kelas biasa, ada protocol keamanan dan kesehatan yang harus diterapkan, contohnya seperti mengatur kursi kelas agar berjarak, menyediakan alat pembersih seperti hand sanitizer, dan mewajibkan menggunakan masker.
Sementara untuk kelas online, interaksi antar pengajar dan mahasiswa sangat bergantung pada tegnologi digital. Contohnya seperti aplikasi video conferencedengan fitur share screen untuk mempermudah berlangsungnya kelas online, termasuk perangkat yang kompatibel dengan aplikasi yang akan dipakai yakni smartphone, tablet atau laptop. Kontribusi tegnologi digital memungkinkan kelas online berlangsung tanpa hambatan.
Lebih fasih beradaptasi dengan tegnologi
Cepat atau lambat setiapdaerah di Indonesia akan mulai mengadaptasi tegnologi digital dalam aktifitas pendidikan mereka, oleh sebab itu, tuntutan untuk jadi lebih fasih dengan tegnologi akan semakin besar.
Baik pengajar maupun pelajar harus berpacu harus segera beradaptasi dengan fitur-fitur tegnologi digital yang terus menerus diperbarui. Hal ini memang tidak sulit dilakukan bagi yang sudah terbiasa dengan tegnologi, tetapi lain halnya untuk mereka yang baru bersentuhan dengan tegnologi. Mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk paham fungsi dan cara menggunakan tegnologi digital dengan baik, demi proses belajar mengajar berjalan dengan lancer.
Medium komunikasi
Komunikasi di era new normal akan lebih banyak menggunakan medium perantara, baik itu berupa panggilan telepon atau video conference, karena interaksi langsung jelas masih dibatasi, oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa aka nada inovasi lanjutan untuk memungkinkan ruang-ruang komunikasi yang terbatas ini menjadi terasa lebih nyata.
Bekomunikasi via medium tegnologi digital jelas berbeda saat berkomunikasi diruang obrolan nyata, itu sebabnya, kebiasaan ini secara tidak langsung akan mengasah keterampilan berkomunikasi. Saat berkomunikasi langsung secara tatap muka terdapat banyak aspek non verbal yang dapat mendukung anda untuk memahami konteks percakapan itu sendiri, mulai dari ekspresi wajah, gesture tubuh dan kondisi lingkungan sekitar.
Peran penting tegnologi digital memang semakin dirasakan dikehidupan sehari-hari, apalagi setelah kejadian pandemic covid 19 ini, tidak terkecuali bidang pendidikan, tegnologi digital membuat aktivitas pendidikan semakin dimudahkan dengan bantuan tegnologi digital. Dengan kata lain, tegnologi digital dapat bertindak sebagai one stop solution untuk kebutuhan pendidikan anda.
Disadur melalui:
Jurnal Pentingnya Pendidikan
Penulis:
Muftia Faricha Ulfa (KKN MDR RADMILA IPMAFA)