Peristiwa pandemi Covid-19 yang terjadi dihampir seluruh dunia ini, menunjukkan semakin pentingnya peran keluarga dalam mengasuh, merawat dan juga mendidik anak. Peristiwa ini mengembalikan fungsi awal keluarga sebagai pusat segala kegiatan, tempat terjadinya pendidikan yang utama untuk anak. Pandemi covid-19 menuntut peran orang tua untuk aktif secara maksimal dalam pembelajaran anak.
Keterlibatan orang tua dalam membantu anak belajar dari rumah diantaranya memastikan anak belajar daring dengan aman, memberi semangat anak untuk belajar daring, dan aktif berhubungan dengan guru disekolah.
Dalam kondisi seperti ini, dan tuntutan yang mewajibkan untuk belajar maka melaksanakan pembelajaran dirumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai pengganti dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan disekolah. Meskipun pada awalnya banyak orang tua yang menolak pembelajaran jarak jauh untuk anaknya karena kendala teknologi.
Terlebih adanya surat edaran No. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampikan dirumah masing-masing.
Pelaksanaan pembelajaran daring dengan memanfaatkan teknologi media online. Sistem kegiatan belajar daring menggunakan fasilitas internet seperti WhatsApp, Google Meet, GoogleForm, Zoom, Youtube dan lain sebagainya.
Dalam pembelajaran daring, anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat belaja. Untuk itu, orang tua harus berusaha menciptakan suasana nyaman saat anak mengikuti belajar dari rumah.
Kini teknologi berkembang cepat. Orang tua juga harus memperhatikan akses yang dilakukan anak terhadap nternet. Karena tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi saat ini selain berdampak positif juga berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Keluarga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, yang merupakan tempat utama dan pertama dalam memulai kehidupannya. Keluarga berperan penting dalam menanamkan kebiasaan dan pola tingkah laku, serta menanamkan nilai, agama, dan moral sesuai dengan usia dan kultur di keluarganya.
Secara lebih spesifik, berikut peran orang tua dalam mendampingi belajar anak selama terjadinya masa pandemi Covid-19 yaitu sebagai berikut:
Menjaga dan memastikan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya selalu dalam keadaan sehat, apalagi dengan kondisi saat ini yaitu pada masa pandemi COVID-19 tentu saja orang tua menjadi semakin khawatir akan hal itu.
Salah satu yang dapat di lakukan orang tua adalah mengingatkan anak nya untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit dan dengan mengajarkan anak untuk mengikuti protokol kesehatan.
Mendampingi anak belajar dari rumah
Untuk mencegah mata rantai penularan virus corona di sekolah dikeluarkan kebijakan pelaksanaan pendidikan di masa darurat penyebaran corona virus (COVID-19) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat edaran pada tanggal 24 Maret 2020, tentang kebijakaan “belajar dari rumah (BDR)”.
Pada dasarnya upaya pendampingan dapat dilakukan melalui berbagai macam cara seperti di antaranya membantu ketika ada kesulitan, mengadakan pengajaran atau bahkan melakukan eksplorasi pembelajaran via tutorial secara online dan untuk mengoptimalkan hal tersebut orang tua perlu mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anaknya.
Menjadi role model bagi anak
Orang tua merupakan pemimpin di dalam keluarga, di mana orang tua adalah seseorang yang paling dewasa di antara anggota keluarga lainnya. Dalam struktur keluarga, anak-anak akan mengikuti dan mencontoh perilaku orang tua. Anak akan meniru perilaku orang tuanya karena anak melihat hal tersebut baik itu yang positif ataupun yang negatif.
Untuk membentuk perkembangan moral yang baik, maka diperlukannya peran model yang baik pula yang dicontohkan sehari-hari di rumah. Peran orangtua sebagai role model akan mendorong anak-anak berperilaku positif sesuai harapan, dan mencegah perilaku bermasalah dikemudian hari.
Memberikan Edukasi
Memberikan edukasi atau pendidikan merupakan fungsi dan peran keluarga. yakni keluarga berperan memberikan pengasuhan, merawat dan mendidik keturunan berdasarkan tahap perkembangannya, yang bertujuan untuk mencetak keturunan yang berkualitas di lingkungan dan kehidupan mendatang.
Keluarga pada dasarnya adalah forum pertama untuk memberikan pendidikan kepada anggota keluarganya. Pendidikan pertama dan utama anak diawali sejak anak berada di lingkungan keluarga, khususnya didominasi oleh peranan sang ibu.
Sebelum terjadinya pandemi tugas pendidikan akademik seringkali di limpahkan kepada guru, yang rata-rata berorientasi pada penyampaian materi-materi pelajaran tertentu.
Namun situasi pandemi ini, mendorong orang tua untuk lebih berperan. Nilai edukasi atau pendidikan yang diberikan orang tua hendaknya berorientasi pada penanaman perilaku-perilaku positif yang dapat menunjang tercapainya kesejahteraan anak.
Berdasarkan survey wawancara yang saya lakukan kepada salah satu orang tua yaitu siswa ibu Sugiati menyatakan bahwa “anak-anak perlu bimbingan lebih dari orang tua. Sehingga kita sebagai ibu harus jadi lebih sabar kepada anak karena anak kalau belajar sama orang tua nya beda kalau sama gurunya lebih nurut. Ketika pembibingan dan pengarahan pun tidak membentak anak, agar anak termotivasi buat belajar, mengarahkan dan memberi motivasi atau dorongan untuk tetap melaksanakan dan mengikuti pembelajaran di rumah sesuai dengan yang di haruskan oleh lembaga pendidikan”.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa orang tua memiliki peran aktif dalam mendampingi anak belajar di rumah meskipun peran ibu lebih banyak dalam meluangkan waktu. Sejalan dengan hal tersebut bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 ini memiliki hikmah tersendiri untuk orang tua, karena orang tua bisa memonitoring anak nya secara langsung juga dapat melakukan bimbingan secara langsung dalam proses pembelajaran anak-anaknya, sehingga anak akan lebih dekat dengan orang tuanya serta orang tua akan mengetahui kesulitan yang di hadapi anak nya dan peran orang tua adalah untuk membantu anak dalam menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut.
Pendampingan yang diberikan oleh orangtua di rumah dapat meningkatkan motivasi belajar anak .Pendampingan disebut upaya yang dilakukan pendidik baik secara individual maupun secara kolaboratif bagi pertumbuhan serta perkembangan anak. Fungsi pendampingan belajar guna mendukung dan memberikan nilai kepuasan psikologis pada anak sehingga anak lebih senang belajar, tidak mengalami kejenuhan dan meminimalkan gangguan-gangguan belajar yang bisa muncul di kemudian hari.
Semakin intens pendampingan belajar orangtua kepada anak, maka hasil belajar yang diraihnya akan lebih baik, dan sebaliknya semakin kurang pendampingan yang dilakukan orangtua maka hasil belajarnya kurang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Wiwin Yulianingsih. 2020. Keterlibatan Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi Covid-19. Surabaya : Jurnal Obsesi
Euis Kuriniawati. 2020. Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Bandung : Jurnal Obsesi
Oleh: Ismah Zaifuroh, KKN MDR SEHAT
Mahasiswa PGMI Ipmafa