Siapa sangka, semua yang berawal dari ketidaksengajaan menjadi jutawan. Muqaddham, pembisnis bantal dari sebuah Desa kecil di Kabupaten Wonosobo, tepatnya di Desa Medono, Kecamatan Kaliwiro memulai usaha bisnisnya sejak tahun 2010. Bermula dari mencoba mengikuti khursus menjahit pada saat itu.
“Saya tahun 1999 itu mencoba-coba mengikuti khursus menjahit, terus saya kembangkan. Daripada usaha yang lain tidak berjalan mending tak kembangkan sek. Alhamdulillah tahun 2010 dapat bantal kasur terus sekarang karpet “, ungkapnya Senin (15/11).
Selanjutnya, Qaddham menuturkan bahwa selain untuk mengembangkan usahanya, dia juga berniat untuk membantu perokonomian di sekitar rumahnya, yang saat ini memiliki 8 karyawan yang tak lain adalah tetangganya.
“ Dulu saya melihat kok anak muda banyak sekali yang putus sekolah terus merantau ke kota, daripada begitu mending saya ajak kalau pulang sekolah bantu-bantu menjahit gitu, jadi tetap bisa sekolah “, tuturnya.
Lebih lanjut, Qaddham mengatakan untuk memulai usahanya itu tidak semuanya berjalan mulus, adakalanya naik turun.
“ Pernah dulu sampai atas tetapi turun lagi, jadi pernah ngalamin seperti itu. Mulai dari nol sampai atas turun lagi, pada tahun 2014. Memang begitu, roda berputar lah “, ungkapnya.
Kemudian, setelah mengalami kegagalan. Kini Qaddham sudah bangkit kembali dan mempunyai banyak pemasok dari berbagai wilayah di Pulau Jawa dan berpenghasilan puluhan juta perbulan.
“Kalo untuk pemasarannya saya sudah ada pemasok dari Wonosobo sampai Cilacap, Banjarnegara, Solo, Kebumen “, pungkasnya.
(Riekie Nazila Putri/1804046062/KKN RDR 77 UIN WALISONGO)