kali dibaca
Karya: Munfaatien
Mana sempat aku berucap
Ketika lisan dan lidahku terikat
Mana sempat aku berucap
Ketika opini dan pendapatku diumpat
Mana sempat aku berucap
Ketika caci dan bully yang ku dapat
Mana sempat aku berucap
Ketika mimpi dan inginku dikira karna pangkat
Mana sempat aku berucap
Ketika lakuku disangka pengkhianat
Mana sempat aku berucap
Ketika prilakuku dikira laknat
Mana sempat aku berucap
Ketika hasilku membuatnya tersayat
Mana sempat aku berucap
Ketika tingkahku dikira pengaruh obat
Mana sempat aku berucap
Ketika ambisiku dikira tanpa hasrat
Mana sempat aku berucap
Ketika prosesku dikata bangsat
Yhap! Persetan! Kamu memang biadap dan sesat.
Puisi