kali dibaca
Karya: Fatimatuzzahro
Keheningan malam
Mengosongkan jiwa dan akal
Banjir datang tanpa aba-aba
Bendungan dirobohkan tanpa permisi
Tangan menengadah
Mengingat dosa masa lalu
Mengingat kesalahan selalu terulang
Mengingat kekejaman jiwa tanpa penyesalan
Hati begitu kalut
Mulut begitu kelu
Tangan begitu bergetar
Mata bak sumber air yang tak kan kering
Basah.......
Hati berucap meminta ampunan
Mulut bungkam tak dapat berkata
Tangan menengadah
Menopang tetes demi tetes linangan penyesalan
Puisi