EdukratifNews/Inspirasi - Semakin bertambah tahun bumi semakin menua, sehingga keadaan bumi semakin memburuk akibat ulah tangan serakah manusia. Seperti terjadi pemanasan global.
Menurut wikipedia, pemanasan global adalah suatu proses dimana terjadinya peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Selama seratus tahun terakhir suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah mencapai 1,09ºC.
Penyebab dari terjadinya pemanasan global salah satunya adalah pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor, deforestasi, sampah, dan lain-lain.
Tentu saja hal tersebut menimbulkan dampak bagi bumi, seperti kebakaran hutan, mencairnya es di kutub, kabut asap, terjadinya wabah penyakit, krisis air bersih, dan lain-lain.
Untuk mengatasi pemanasan global salah satunya adalah dengan cara penanaman pohon. Dengan menanam pohon setidaknya dapat mengurangi polusi dari kendaraan bermotor terutama di daerah perkotaan.
Hal ini menggerakkan generasi muda seperti mahasiswa untuk melakukan penanaman. Tak terkecuali mahasiswa KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang Kelompok 46 untuk melakukan aksi penanaman. Tak tanggung-tanggung, mahasiswa KKN UIN Walisongo melakukan aksi penanaman 1000 pohon.
Penanaman dilakukan di Desa Nawangsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Desa Nawangsari bertopografi wilayah kota, sehingga banyak sekali kendaraan bermotor yang melintas dan menimbulkan polusi.
Maka dari itu penanaman sangat perlu untuk dilakukan. Meski wilayah tak cukup luas dan padat penduduk, setidaknya terdapat beberapa lahan kosong yang bisa ditanami pohon.
Bibit pohon diambil di Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah, yang beralamatkan di Jl. Arjuna, Bandungan, Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pengambilan bibit pohon dilakukan oleh mahasiswa KKN pada Selasa 8 Februari 2022 menggunakan mobil pick up. Bibit pohon yang diambil adalah bibit pohon trembesi, mahoni, jambu biji, asem jawa, dan sirsak.
Dokumentasi:
Tim Redaksi: EdukratifNews
Pasang Iklan: Klik Disini