Pati Bumi Berhati Tentram

kali dibaca

 

(Sumber gambar: Desty.page - rayhanagnaya)

Dahulu, pas saya masih berkuliah, sering menaiki Honda Astrea. Tepatnya ketika akhir pekan dan tiba masanya pulang kampung ke Pati, saya sempatkan diri berkendara menjelang tengah malam untuk menikmati jalan dan gang sempit di desa-desa. Earphone bermerek JBL kawe tiga, tertancap kuat di telinga disertai play-list musik penyedap suasana dari Payung Teduh. Ah, sungguh nikmat tiada tara!


Kemudian dari hal itu saya benar-benar serasa beruntung dan harus bersyukur karena tinggal di Pati. Bukan tanpa alasan, sebab kabupaten ini benar-benar kabupaten yang tentram dan nyaman ditinggali. Dana minim namun rasa bahagianya maksim.


Tidak hanya berkutat di jalan-jalan desa, akibat saking terbawa suasana terkadang sampai tidak terasa perjalanan saya tertempuh hingga ke kawasan Kota Pati. Sebelum aturan zona merah di Alun-alun Simpang Lima diterapkan Pemda, gerobak nasi goreng di depan Masjid Baitunnur merupakan destinasi kuliner yang sayang apabila dilewatkan ketika tengah malam. Andai bosan dengan nasi goreng, kedai nasi kucing di bagian utara lapangan alun-alun siap sedia menemani malam yang menyenangkan.


Khusus kedai nasi kucing, bangku duduknya merupakan tempat segala informasi terkait kabupaten Pati berkumpul jadi satu. Kedai tersebut merupakan titik kumpul individu dari berbagai golongan. Mulai dari pegawai dinas, polisi, tentara, guru, pengusaha, dan banyak lain yang saling bertukar informasi tentang apa aktivitas yang dilakukan seharian sebelumnya. Tentu saja hal ini menjadi berkah bagi saya yang pada saat itu tengah berkecimpung aktif di dunia jurnalistik.


Terakhir kali saya mengunjungi kedai nasi kucing Alun-alun Pati yang legendaris itu pasca penerapan kawasan zona merah, sang pemilik pindah berjualan di depan rumahnya sendiri. Titiknya berada tepat di Gang Amarta 3, kawasan Jalan Parenggan, Kota Pati. Masih dengan harga dan ramah tamah yang sama.


Banyak orang menyebut Pati sebagai daerah hiburan malam yang penuh tempat-tempat karaoke beroperasi. Tetapi hal itu tentu saja bukan sebuah generalisasi yang sifatnya absolut. Nyatanya, saya dapat menikmati rasa nyaman dan tentram tanpa harus berkaraoke. 



Penulis: Resza Mustafa

Tulis Komentar

Previous Post Next Post